Keuntungan Dan Kelemahan Menggunakan Gas Nitrogen Pada Ban Yang Perlu Kamu Ketahui - Ban merupakan salah satu komponen terpenting dalam kendaraan baik untuk kendaraan roda 2 ataupun roda 4. Untuk performa ban yang maksimal kita perlu memberikan tekanan angin pada ban dalam secara sempurna. Semua bertujuan demi kenyamanan dan keselamatan kita dalam berkendara. Seperti pada umumnya rata - rata masyarakat saat ini masih menggunakan angin biasa. Namun seiring perkembangan zaman dewasa ini mulai muncul terobosan baru yaitu gas nitrogen (N2). Apakah Keuntungan dan kelemahan menggunakan ban nitrogen...??? Nah pada kesempatan kali ini tim metrotivi.com akan mengulas tentang keuntungan dan kelemahan mengunakan gas nitrogen pada ban kendaraan yang perlu kita ketahui. Saat ini banyak sekali Muncul berbagai opini mengenai penggunaan gas nitrogen pada ban kendaraan. Sebagian besar pengguna gas nitrogen menyatakan penggunaan nitrogen bisa membuat ban lebih empuk, berdasarkan risert yang kami lakukan malah ada yang nekat menyatakan kendaraan jadi hemat bahan bakar. Apakah mungkin...??? Namun semua kembali ke pribadi masing masing bagaimana mau mensikapinya. Disini ada beberapa hal yang perlu kita ketahui. Yaitu keuntungan dan kelemahan gas nitrogen pada ban kendaraan yang perlu kita ketahui.
Berikut keuntungan dan kelemahan menggunakan gas nitrogen pada ban kendaraan :
Keuntungan menggunakan gas nitrogen (N2) sebagai gas pengisi ban :
- Tekanan pada ban kendaraan akan lebih terjaga serta lebih tahan lama.
- Daya cengkram serta cara kerja ban akan lebih maksimal/optimal karena memiliki grip yang baik, (tekanan bban yang stabil dan tidak berkurang)
- Menghemat bahan bakar kendaraan, semua dikarenakan ban mempunyai tekanan yang tepat sehingga dapat meringankan kinerja mesin.
- Umur pakai ban akan lebih lama, itu disebabkan karena tekanan ban yang tepat sehingga penghabisan ban dapat merata.
- Keselamatan pengendara lebih terjaga karena tekanan tepat, grip dan stabilitas ban terjaga.
- Tidak terjadi oksidasi pada karet ban (memperpanjang umur elastisitas karet ban)
- Tidak menimbulkan karat pada besi velg.
- Tekanan pada ban akan lebih stabil terhadap temperatur ban, ini akan meminimalisir kecelakaan akibat pecah ban / overpressure.
Kelemahan menggunakan gas Nitrogen (N2) sebagai gas pengisi ban :
- Harga yang masih mahal, berkisar sekitar 10 ribu hingga 20 ribu rupiah untuk setiap ban. Belum lagi ada tambahan biaya apabila sebelumnya gas pengisi ban tersebut bukan N2, karena harus dikuras terlebih dahulu untuk kemudian diisi gas N2. Biaya kuras berkisar sekitar 5 ribu sampai 10 ribu rupiah.
- Perawatan harus maksimal, setiap ban yang sudah terisi oleh N2, maka selanjutnya jika tekanan berkurang, sangat disarankan untuk menambahkannya dengan N2 juga.
- Ketersediaan yang belum merata, saat ini belum banyaknya bengkel ban yang menyediakan jasa pengisian nitrogen (N2). Mungkin untuk saat ini kita baru bisa menjumpai agen - agen pengisian gas nitrogen di SPBU SPBU dan itu pun belum merata.
Sedikit tambahan namun ini juga harus menjadi perhatian khusus buat anda pengguna gas nitrogen yaitu, apabila tekanan N2 pada ban berkurang dan disekitaran lokasi tidak ditemukan agen atau bengkel yang menyediakan pengisian N2, maka kita bisa menambahkannya dengan gas/angin ban seperti biasa yang mudah ditemui di tepi jalan. Namun inisiatif seperti itu dilakukan sebagai langkah darurat. Apabila kita sudah dapat menemukan agen atau bengkel penyedia gas nitrogen (N2), alangkah lebih baiknya ban tersebut kembali di kuras ulang. Kemudian isi kembali dengan gas nitrogen yang murni semua demi keamanan dan keselamatan bersama.
Demikian informasi yang dapat tim metrotivi.com sampaikan semoga bermanfaat. Saran dari kami untuk semua masyarakat agar lebih berhati - hati lagi dalam berkendara serta taati semua peraturan - peraturan lalu lintas dalam setiap berkendara. Dan yang tak kalah penting berikan perawatan maksimal terhadap kendaraan bermotor anda guna meminimalisir hal - hal yang tidak kita inginkan.