-->

Biografi Singkat BCS Sebagai Suporter Terbaik Di Indonesia

Ketahui Info Populer dan Terbaru

Wednesday, February 24, 2016

Biografi Singkat BCS Sebagai Suporter Terbaik Di Indonesia

Biografi Singkat BCS Sebagai Suporter Terbaik Di Indonesia

Sepak bola.. memang benar olah raga yang satu ini adalah olah raga yang terfavorit dikalangan jagad raya ini. Termasuk di negara kita Indonesia, Bicara tentang sepak bola di Indonesia saat ini memang sangat memprihatinkan. Ibarat jatuh tertimpa tangga pula. Namun pada kesempatan kali ini tim infositimulyo.blogspot.com tidak akan mengulas lebih dalam tentang Para pemain ataupun tim tim besar yang ikut dalam kompetisi liga indonesia. Tetapi kami akan lebih mengupas tentang suporter yang selalu hadir di setiap pertandingan nya. Di balik carut marut sepak bola indonesia saat ini, masih ada hal positif yang bisa kita banggakan. Yaa...Dia adalah BCS atau Brigata Curva Sud mereka adalah para pemain kedua belas tim sepak bola PSS Sleman yang bermarkas di Maguwoharjo International Stadium. Melihat kreativitas mereka maka layak bila BCS adalah salah satu suporter terbaik di kancah sepak bola nasional bahkan mancanegara.


Dan pada kesempatan ini kami akan mengutip perjalanan singkat BCS. Kami memang tidak tahu persis kronologis berdirinya BCS. Namun kami mencatat BCS mulai menampakkan eksistensinya pada kompetisi Divisi Utama musim 2009/2010. Kami yang selalu mengikuti pertandingan PSS Sleman dari tribun penonton mengamati sekelompok supporter PSS berbaju hitam yang gemar menyanyikan chants berbahasa asing untukmemberikan dukunganya kepada tim kesayangan mereka yaitu PSS Sleman. Kelompok supporter berbaju hitam tersebut awalnya hanya terdiri dari beberapa puluh orang. Namun seiring berjalanya waktu sekelompok suporter itu terus berkembang pesat. Puncaknya musim 2011/2012 seluruh tribun kuning penuh sesak dengan ribuan suporter berkaos hitam dan tak henti hentinya menyanyikan yel yel penyulut semangat tim kebanggaan mereka.

Berbeda dengan suporter lain, BCS selalu mengenakan kaos berwarna hitam dan memberlakukan wajib bersepatu ketika menyaksikan PSS bertanding. Keringat pemain yang berlari-lari di lapangan harus diapresiasi dengan sopan. Caranya adalah dengan berpenampilan pantas ketika menyaksikan PSS berlaga. BCS berdiri dan bernyanyi selama 2 x 45 menit tanpa henti. Lagu-lagu (chants) yang dinyanyikan hampir semua adalah lagu baru yang belum pernah dinyanyikan oleh kelompok supporter lain di Indonesia. Ada satu lagu yang dijiplak dari lagu yang dinyanyikan oleh Curva Sud Milano (Suporter AC Milan) dan beberapa lagu berbahasa Inggris. Pada saat babak kedua akan dimulai, BCS akan melakukan koreo. Koreo ini merupakan kombinasi gerakan menggunakan kertas warna-warni dan membentuk pola tertentu. Koreo ini lazim dilakukan oleh supporter-suporter di Italia. Di Indonesia, banyak kelompok supporter melakukan gerakan koreo ini. Yang membedakan dari BCS adalah mereka berani menciptakan bentuk-bentuk yang sulit melalui koreo tersebut. Dan di akhir pertandingan, BCS selalu melakukan pyro show. Hal ini juga sudah banyak dilakukan oleh supporter sepakbola di Indonesia. Hanya saja aksi pyro show yang sedikit unik pernah dilakukan BCS pada musim 2010/2011 yang lalu kala menjamu Persebaya. Saat itu BCS menyalakan kembang api dan berjajar memanjang di sepanjang tribun selatan. Tak perlu berpikir ulang tentunya untuk memberikan predikat bahwa BCS memang suporter terbaik di tanah air.

Demikian sepenggal kisah perjalanan BCS semoga dapat menjadi tolak ukur titik balik bangkitnya sepak bola indonesia. Tentunya juga bisa menjadi contoh untuk suporter suporter yang lainya. Bukan saatnya kekerasan melengkapi kisah suporter indonesia. Saatnya sepak bola indonesia bangkit. Tetap semangat berkarya buat teman teman BCS. Kami tunggu kreativitas kalian jadilah pelopor kebangkitan sepakbola indonesia.
Share :
Facebook Twitter Google+

Related Posts :

 
Back To Top